Krisis Ekonomi Saudi Tambah Bulan Pelaksanaan Umrah



Saudi memperpanjang masa pelaksanaan umrah dari hanya 8 bulan menjadi menjadi 10 bulan dalam setahun. Dimasukan bulan Muharram dan Syawal masuk dalam musim umrah tahunan.

Pendapatan Negara Arab Saudi non minyak bersumber dari kunjungan jemaah haji atau umrah dan juga kunjungan wisata dari turis mancanegara. Karena harga minyak dunia saat ini terus merosot dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga kunjungan wisatawan atau jemaah yang melakukan ibadah haji maupun umrah menjadi sumber pendapatan potensial bagi Saudi.

Dalam visi Arab Saudi 2030, jumlah jemaah umrah ditargetkan mencapai 30 juta orang  dalam setahun. Sampai saat ini, jumlah pengunjung umrah setiap tahunnya baru mencapai 8 juta orang, supaya dapat meningkatkan jumlah jemaah umrah dapat meningkat manakala Pemerintah Saudi menambahkan 2 bulan sebagai bagian dari musim umrah.

Selain penambahan waktu, berbagai pengurus obyek wisata diharapkan mendukung rencana ini untuk dapat meningkatkan perekonomian. Lembaga pemerintah ini juga megusulkan agar Pemerintah Saudi mengoptimalkan museum Islam  terbesar dengan standar internasional dan membentuk upaya pemiliharaan tempat pariwisata di Saudi termasuk memperkenalkan kepada umat tentang peradaban Islam.

Adapun mengenai penerbitan visa umrah akan dilakukan mulai bulan Shafar sampai akhir bulan Ramadhan. Selain itu visa umrah yang diterbitkan hanya berlaku untuk tinggal selama 1 bulan di Saudi. Jika melebihi waktu yang telah ditentukan maka pihak imigrasi akan menindak pemegang visa tersebut.

Mengenai sanksi yang ditetapkan, Departemen Imigrasi akan menjatuhkan sanksi denda sebesar SAR 50 ribu. Jika usulan yang diajukan oleh Komite Pemerintah Saudi disetujui, maka intensitas keberangkatan umrah dari sejumlah negara akan meningkat setiap tahunnya. Namun pada sisi lain, Pemerintah Saudi kiranya perlu meningkatkan standar pelayanan dan keamanan untuk jemaah  umrah selama berada di Arab Saudi.

Sejalan dengan hal tersebut, jemaah yang berkunjung ke Arab Saudi semestinya tidak diberatkan dengan sanksi denda yang besar manakala terjadi overstay. Pasalnya mereka yang berkunjung ke negara ini, dapat membantu untuk meningkatkan perekonomian Arab Saudi di tengah anjloknya harga minyak dunia.