Alasan Rumah Sakit Swasta Menolak jadi Mitra BPJS


Setelah insiden pasien meninggal karena tidak mendapat penanganan rumah sakit kembali terjadi. Penyebabnya rumah sakit tidak bekerja sama dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).

Ternyata banyak rumah sakit yang menolak menjadi mitra BPJS diakibatkan sistem penghitungan biaya BPJS dianggap tidak dapat menutupi beban rumah sakit khususnya rumah sakit swasta.

BPJS memang tidak lagi menghitung berdasar evident-based. Tapi dengan perhitungan atas-ke-bawah (top-down) karena menggunakan sistem INA-CBG's. Padahal sebelumnya dengan sistem evident-based, rumah sakit dapat mengklaim sesuai biaya yang sebenarnya dikeluarkan untuk penanganan penyakit pasien. Tapi sekarang sudah ada standar biaya dari BPJS.

Deangan sistem "Top-Down" maka tarif BPJS sudah sama di setiap rumah sakit.Seluruh rumah sakit mitra BPJS harus memberikan pelayanan kesehatan berstandar pembiayaan pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit berbasis pada pelayanan di rumah sakit setara.

Sebagai contoh pelayanan ginjal, di rumah sakit A yang sudah bekerja sama dengan BPJS, itu sama dengan pelayanan ginjal di rumah sakit B. Yang penting pelayanannya sama, tindakan medisnya sama. Maka itu menggunakan tarif yang seperti itu. Jadi tidak ada perbedaan. Yang beda adalah hanya perawatannya atau paska tindakan medis.

Apakah INA-CBG's itu?

Berdasarkan situs BPJS Kesehatan, dijelaskan bahwa INA-CBG's (Indonesia Case Base Groups) adalah model pembayaran yang digunakan BPJS Kesehatan untuk mengganti klaim yang ditagihkan rumah sakit. Sistem pembayaran ini menggunakan "paket" yang didasarkan oleh kelompok penyakit yang diderita pasien.

Tarif INA-CBG's ini adalah rata-rata biaya yang dihabiskan oleh satu kelompok diagnosis penyakit.Misalnya, untuk pasien demam berdarah. Sistem INA-CBG's sudah memperhitungkan layanan apa saja yang akan diterima pasien tersebut, serta obat-obatan yang dibutuhkan sampai dinyatakan sembuh.

Dan berdasarkan tarif inilah BPJS Kesehatan akan membayar ke rumah sakit tempat pasien itu dirawat.BPJS Kesehatan meyakini bahwa tarif yang ditentukan sudah di atas standar dan tidak akan merugikan rumah sakit.Meski begitu, BPJS Kesehatan juga menyatakan masih ada beberapa tarif yang lebih rendah.

Begitulah kenapa banyak Rumah sakit swasta yang menolak menjadi Mitra BPJS.