Mencegah dan Mengatasi Anak Sering Mimisan


Walaupun kebanyakan penyebab mimisan ini tidak berbahaya, namun mimisan yang berlebihan dapat mengancam nyawa, maka dari itu jangan sepelekan mimisan pada anak. Pastikan Anda mengetahui penyebabnya dan cara penanganan yang tepat. Bagaimana cara mengetahui penyebab mimisan dengan pasti?

Tentu saja dengan konsultasi pada dokter. Dokter akan menanyakan kapan dan bagaimana mimisan terjadi, faktor yang memperingan dan memperberat, kondisi kesehatan secara umum, dan penyakit lain yang sedang dialami. Kemudian dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik, yaitu pemeriksaan secara umum seperti tekanan darah, kebiruan pada bagian tubuh lain, serta pemeriksaan lokal pada hidung. dari pemeriksaan inilah dokter dapat menentukan kemungkinan-kemungkinan penyebab mimisan. Tidak jarang dokter memerlukan pemeriksaan darah untuk menilai fungsi pembekuan darah dan pemeriksaan radiologis seperti rontgen kepala hingga CT Scan untuk menentukan adanya kelainan anatomis. Kerjasama tim dokter diperlukan untuk menentukan penyebab pasti terjadinya mimisan yang berulang. Selanjutnya terapi yang tepat akan diberikan sesuai dengan diagnosis yang ditegakkan dari pemeriksaan-pemeriksaan tersebut.

Sedikitnya 90% penyebab mimisan pada anak adalah perdarahan dari pleksus Kiesselbach’s, yaitu anyaman pembuluh darah di bagian dalam rongga hidung. mukosa di bagian ini sangat rapuh dan tidak tahan terhadap stress mekanikal atau stres fungsional. Penyebab kedua tersering adalah tumor jinak pembuluh darah di bagian tengah hidung yang sering disebabkan oleh trauma mekanik, seperti mengupil. Penyebab lokal lain yang mungkin adalah rhinitis, pengaruh lingkungan (ketinggian, tekanan udara, kelembaban), trauma, benda asing, dan tumor.

Kemungkinan penyebab lain dari mimisan adalah perdarahan yang tidak berasal dari hidung, tapi darah mengalir melalui hidung. misalnya pada tumor nasofaring, tumor laring, hemoptysis, varises esophagus dan perdarahan dasar otak yang mengalir melalui sinus.

Mimisan yang bagaimana yang berbahaya?

Mimisan ringan mungkin tidak menimbulkan efek berbahaya bagi anak, namun mimisan yang lebih berat membutuhkan tatalaksana yang cepat dan tepat. Anak-anak memiliki volume cairan tubuh lebih sedikit daripada orang dewasa, sehingga kehilangan darah yang terihat hanya sedikit dapat berbahaya bagi anak.
Banyak sedikitnya mimisan tidak bisa menjadikan patokan berbahaya atau tidak, karena harus dilihat keadaan umum anak sebelum dan sesudah mengalami mimisan.

Jika anak cukup sering mengalami mimisan dalam jumlah yang relatif banyak, dapat menyebabkan kekurangan darah, gangguan pertumbuhan dan perkembangan, sehingga bahaya pada setiap individu tidak bisa disamakan.

Penilaian oleh dokter yang berkompetensi diperlukan untuk menentukan apakah mimisan yang dialami oleh anak termasuk kategori mimisan yang berbahaya atau tidak.