Penyebab Lemah Iman Seseorang Muslim


Penyebab lemahnya Iman cukup banyak jumlah dan jenisnya, di antaranya ada yang terpadu dengan beberapa ciri. Berikut ini akan dikemukakan sebab-sebab lemahnya iman seseorang.

1. Menjauhi lingkungan yang sudah tercipta iklim keimanan hingga jangaka waktu yang lama. Contohnya adalah kita meninggalkan lingkungan atau teman-teman yang berjuang di jalan Allah untuk waktu yang lama karena sebuah perjalanan atau sebuah tugas. Inilah yang akan membuat iman kita mengendor, karena jauh dari orang-orang yang selalu mengingat Allah. Tentu saja hal ini menyebabkan lemahnya iman. Dan Allah telah berfirman,

“Belumkah datang waktu bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang telah sebelumnya diturunkan Al-Kitab kepdanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan, kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasih.”(Al-Hadid : 16)

2. Menjauhi pelajaran dan keteladanan yang baik. Seseorang yang berguru kepada orang yang shalih, maka dia bisa memadukan ilmu yang bermanfaat, amal yang shalih dan iman yang kuat. Dia bisa berkolusi dan menyerap ilmu, akhlak dan keutamaan-keutamaan gurunya. Andaikata dia menjauhinya hingga sekian lama, dia pun akan merasakan kekerasan di dalam hatinya.

3. Tidak mau mencari ilmu syariat dan tidak mau menggali buku-buku bermanfaat yang bisa menghidupkan hati. Berbagai buku dan kitab yang bisa membangkitkan iman di dalam hati pembacanya, menggerakkan benih-benih iman yang tersembunyi di dalm hatinya.

4. Keberadaan orang Muslim di tengah lingkungan yang diwarnai berbagai maksiat, yang ini merasa bangga dengan maksiat yang dilakukannnya, yang kedua mendengdangkan lagu-lagu, yang ketiga mengebulkan asap rokok, yang keempat membentangkan majalah porno, yang kelima lidahnya tidak pernah berhenti mencela, mencaci, dan mengejek, yang semuanya suka berkata begini dan begitu, menggunjing dan mengadu domba serta mengumbar cerita-cerita yang tidak senonoh.

5. Tenggelam dalam kesibukkan duniawi, sehingga hati manusia menjadi hamba keduniaan tersebut. Dalam hal ini Rasululah SAW pernah berkata, “Cukuplah bagi salah seorang di antara kamu selagi dia di dunia hanya seperti bekal orang yang mengadakan perjalanan.” (HR. Ath-Thabrani)

Sibuk mengurusi harta benda, istri dan anaka-anak. Allah telah berfirman mengenai hal ini, “Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan.” (AL-Anfal:28)

7. Berangan-angan yang serba muluk-muluk. Tentang hal ini Allah telah berfirman,

“Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan, bersenangdan dilalaikan oleh angan-angan kosong, maka kelak mereka akan mengetahui akibat (perbuatannya).” (QS. Al-Hijr : 3)

8. Berlebih-lebihan dalam masalah makan, tidur, berjaga pada waktu malam, berbicara dan bergaul. [

Referensi: Obat Lemahnya Iman/Karya: Muhammad Sholih Al-Munajjid/Penerbit:Darul Falah